Rabu, 18 November 2009

SMK NEGAS 1

Jadi ngiri sama anak-anak SMK sekarang, fasilitas dan jurusan yang makin banyak dan beragam yang dimiliki oleh sekolah kejuruan sekarang. Kalo dahulu waktu masih sekolah fasilitas yang dimiliki belum berbasis internet sekarang sudah banyak sekolah kejuruan dan umum yang menggunakan internet sebagai fasilitas penunjang bagi sekolahnya.

Kalau dahulu bersekolah di sekolah kejuruan bukanlah suatu kebanggaan, bahkan mungkin mayoritas masih menganggapnya sebagai sekolah buangan. Hal ini terjadi karena kebanyakan siswa yang masuk kesana rata-rata tidak lulus test untuk masuk sekolah umum, termasuk saya sendiri. Tapi mungkin untuk saat ini persepsi tersebut sekarang sudah berubah, seiring dengan meningkatnya pencitraan yang baik terhadap sekolah kejuruan.

Melalui iklan-iklan ditelevisi dan media massa cetak citra sekolah kejuruan diangkat, tentunya beriringan dengan perbaikan infrastruktur sekolah. Sehingga akan semakin menarik minat bagi pelajar untuk mengambil sekolah kejuruan sebagai jenjang sekolah selanjutnya. Sudah selayaknya sekolah kejuruan kini mengambil alih dan menjadi tumpuan bagi dunia usaha untuk mendapatkan tenaga-tenaga profesional yang siap pakai. Bukan itu saja yang dapat dihasilkan oleh sekolah kejuruan, pada akhirnya sebuah harapan yang lebih dari itu seyogyanya bisa dihasilkan dari lulusan sebuah sekolah kejuruan.

Menjadi pengusaha-pengusaha baru yang kuat dan mandiri, menjadi sebuah harapan yang diletakkan dipundak para lulusan sekolah kejuruan. Ini bukanlah sebuah pengharapan yang muluk dari sebuah sekolah kejuruan, karena jika sistem yang dibangun didalam sebuah sekolah kejuruan dijalankan dan diarahkan dengan maksimal. Maka pengusaha-pengusaha muda akan bermunculan dari sana.

Bila mental wirausaha mampu terbentuk dengan baik melalui sekolah kejuruan, bukan tidak mungkin lulusannya akan menjadi angin segar dari kebuntuan untuk memecah problem pengangguran dinegeri ini. Sehingga lulusan sekolah kejuruan hanya menggunakan ilmunya di dunia kerja atau perusahaan sebagai batu loncatan untuk mengasah ilmu yang telah didapatkan di sekolah. Agar kelak ia menjadi pengusaha yang mampu membuka kesempatan kerja bagi orang lain.

Mudah-mudahan pemerintah konsisten dengan anggaran pendidikan yang harus dialokasikan sebesar 20% dari APBN, sehingga dunia pendidikan kita makin berkualitas. Terutama untuk pihak-pihak yang berkompeten dalam peningkatan kualitas sekolah kejuruan, sudah seharusnya mencurahkan segala kemampuannya untuk menyempurnakan kurikulum yang ada. Sehingga tidak lagi terjadi ketimpangan antara kebutuhan dunia usaha dan ilmu yang dimiliki lulusannya.

Semoga lulusan SMK makin terpacu menjadi pioner-pioner muda dalam berwira-usaha…

By. Amin Casmin, S.Pd (KAPROG. MULTIMEDIA)

Pengetahuan

Pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui atau disadari oleh seseorang. Pengetahuan termasuk, tetapi tidak dibatasi pada deskripsi, hipotesis, konsep, teori, prinsip dan proseduryang secara Probabilitas Bayesian adalah benar atau berguna.

Dalam pengertian lain, pengetahuan adalah berbagai gejala yang ditemui dan diperoleh manusia melalui pengamatan inderawi. Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan indera atau akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya. Misalnya ketika seseorang mencicipi masakan yang baru dikenalnya, ia akan mendapatkan pengetahuan tentang bentuk, rasa, dan aroma masakan tersebut.

Pengetahuan yang lebih menekankan pengamatan dan pengalaman inderawi dikenal sebagai pengetahuan empiris atau pengetahuan aposteriori. Pengetahuan ini bisa didapatkan dengan melakukan pengamatan dan observasi yang dilakukan secara empiris dan rasional. Pengetahuan empiris tersebut juga dapat berkembang menjadi pengetahuan deskriptif bila seseorang dapat melukiskan dan menggambarkan segala ciri, sifat, dan gejala yang ada pada objek empiris tersebut. Pengetahuan empiris juga bisa didapatkan melalui pengalaman pribadi manusia yang terjadi berulangkali. Misalnya, seseorang yang sering dipilih untuk memimpin organisasi dengan sendirinya akan mendapatkan pengetahuan tentang manajemen organisasi.

Selain pengetahuan empiris, ada pula pengetahuan yang didapatkan melalui akal budi yang kemudian dikenal sebagai rasionalisme. Rasionalisme lebih menekankan pengetahuan yang bersifat apriori; tidak menekankan pada pengalaman. Misalnya pengetahuan tentang matematika. Dalam matematika, hasil 1 + 1 = 2 bukan didapatkan melalui pengalaman atau pengamatan empiris, melainkan melalui sebuah pemikiran logis akal budi.

Pengetahuan tentang keadaan sehat dan sakit adalah pengalaman seseorang tentang keadaan sehat dan sakitnya seseorang yang menyebabkan seseorang tersebut bertindak untuk mengatasi masalah sakitnya dan bertindak untuk mempertahankan kesehatannya atau bahkan meningkatkan status kesehatannya. Rasa sakit akan menyebabkan seseorang bertindak pasif dan atau aktif dengan tahapan-tahapannya.

Pengetahuan seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya:

  • Pendidikan

Pendidikan” adalah sebuah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok dan juga usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, maka jelas dapat kita kerucutkan sebuah visi pendidikan yaitu mencerdaskan manusia.

  • Media

Media yang secara khusus didesain untuk mencapai masyarakat yang sangat luas. Jadi contoh dari media massa ini adalah televisi, radio, koran, dan majalah.

  • Keterpaparan informsi

pengertian informasi menurut Oxfoord English Dictionary, adalah “that of which one is apprised or told: intelligence, news”. Kamus lain menyatakan bahwa informasi adalah sesuatu yang dapat diketahui. Namun ada pula yang menekankan informasi sebagai transfer pengetahuan. Selain itu istilah informasi juga memiliki arti yang lain sebagaimana diartikan oleh RUU teknologi informasi yang mengartikannya sebagai suatu teknik untuk mengumpulkan, menyiapkan, menyimpan, memanipulasi, mengumumkan, menganalisa, dan menyebarkan informasi dengan tujuan tertentu. Sedangkan informasi sendiri mencakup data, teks, image, suara, kode, program komputer, databases . Adanya perbedaan definisi informasi dikarenakan pada hakekatnya informasi tidak dapat diuraikan(intangible), sedangkan informasi itu dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, yang diperoleh dari data dan observasi terhadap dunia sekitar kita serta diteruskan melalui komunikasi